Kas adalah hal terpenting dari manajemen keuangan dari bisnis yang sedang berkembang. Namun pengelolaan hutang piutang bisnis yang tidak baik akan menjadi masalah besar dalam bisnis anda. manajemen kas adalah solusinya. Sederhananya, manajemen kas adalah menunda atau mengurangi utang usaha disisi lain menggenjot pemasukan yang berasal dari piutang pelanggan. Bagaimana cara melakukan manajemen cash flow? Di bawah ini adalah penjelasan detil mengenai mengelola cash flow.

1. Mengukur Cash Flow
Persiapkan dan proyeksikan cash flow bisnis anda dalam kurun waktu yang tertentu di masa depan, baik itu tahunan, bulanan atau bahkan mingguan. Proyeksi cash flow yang akurat dapat menjadi pengingat dan penyelamat anda ketika bisnis anda mengalami kendala dalam hal finansial. Proyeksi cash flow anda diawali dengan mengetahui “cash on hand” atau kas perusahaan anda. Dengan mengetahui posisi kas anda saat ini, anda dapat membuat prediksi dan analisa pengeluaran nantinya. Kemudian anda perlu juga mengetahui dan mencatat piutang-piutang yang ada di klien atau costumer anda. Anda dapat bertanya kepada bagian penjualan, keuangan dan penagihan di kantor anda untuk mendapatkan data yang akurat mengenai piutang dari pelanggan anda dengan menanyakan berapa banyak piutang dari pelanggan dan kapan jatuh tempo pembayarannya. Pastikan jumlah dan tanggal jatuh temponya, dengan membuat reminder penagihan kepada costumer anda. Reminder atau pengingat sangat penting agar costumer anda dapat membayar tepat waktu dan anda terhindar dari kekurangan kas. Terakhir jabarkan pengeluaran-pengeluaran wajib yang perusahaan anda keluarkan dengan secara terperinci seperti pembayaran beban utang, beban gaji, beban sewa dan pembelian yang dilakukan secara kas. Setelah mengetahui jumlah pengeluaran dan beban wajib yang perlu anda bayar, buatlah skema waktu pembayarannya. Jangan menjadwalkan pengeluaran anda pada satu waktu, buatlah dengan menggunakan termin-termin dengan menyesuaikan jadwal penagihan piutang dari costumer anda. Dengan demikian anda dapat memiliki posisi kas yang sehat bagi perusahaan anda.

2. Mengoptimalkan Piutang
Akan sangat menyenangkan jika setiap penjualan yang perusahaan anda lakukan dilakukan dengan tunai bukan dengan pemberian kredit atau piutang oleh customer anda. Dengan demikian posisi kas anda akan selalu sehat. Sayangnya dalam sebuah bisnis, hal tersebut sulit dilakukan, yang ada malah produk anda tidak akan laku jika penjualan harus dilakukan dengan tunai. Pemberian kredit atau piutang penjualan akan meringankan costumer dalam membeli dan mendapatkan produk anda sehingga produk anda akan cepat terjual dengan skema ini. Di sisi lain anda memiliki kekhawatiran apakah piutang tersebut bisa dibayar oleh costumer. Oleh karena itu, anda perlu melakukan optimalisasi piutang. Optimalisasi piutang adalah metode jitu penanganan piutang agar costumer dapat membayar piutangnya terhadap perusahaan anda tepat waktu. Beberapa cara jitu melakukan optimalisasi piutang diantara lain adalah:
– Menawarkan insentif diskon untuk costumer yang membayar tepat waktu
– Melakukan tracking piutang customer untuk mengetahui customer yang telat dalam hal pembayaran piutang
– Membuat reminder termin pembayaran piutang secara berkala kepada costumer, dan lain-lain

3. Mengatur Pengeluaran
Ketika anda sedang mengelola perusahaan yang sedang berkembang, anda harus memperhatikan pengeluaran anda. Jangan sampai terlena dengan penjualan yang sedang tinggi, tapi anda lupa mengatur pengeluaran dan utang-utang perusahaan anda. Penjualan yang tinggi biasanya akan diikuti dengan pengeluaran dan utang yang tinggi juga. Perhatikan pengeluaran anda dengan seksama untuk mengetahui pengeluaran mana yang dapat anda kontrol. Berikut adalah beberapa tips untuk mengontrol pengeluaran anda:
– Bayar utang perusahaan anda pada waktu yang telah ditentukan. Jika termin pembayaran ditetapkan pada hari ke-30, maka bayarlah pada hari tersebut. Anda bisa saja memiliki dana kas untuk membayar lebih cepat dari itu, tapi disarankan anda sisihkan saja dana kas tersebut untuk dibayarkan sesuai pada waktu yang telah ditetapkan
– Komunikasikan dengan suplier atau vendor anda mengenai kondisi keuangan perusahaan anda jika anda membutuhkan penundaan pembayaran utang.
– Jangan terlena dengan harga barang murah dari sebuah suplier. Yang perlu anda perhatikan ketika membeli persediaan barang adalah termin pembayarannya. Barang yang sedikit mahal tetapi memiliki termin pembayaran kredit yang panjang lebih baik dibandingkan barang yang murah tetapi termin pembayaran kredit yang pendek.

Di atas tadi adalah beberapa langkah umum untuk mengelola cash flow bisnis anda. Tidak semua cara-cara tersebut dapat dipraktikan dalam semua bisnis karena tiap bisnis memiliki pendekatan yang berbeda-beda. Namun anda dapat mencoba atau memodifikasi cara-cara di atas sesuai dengan bidang bisnis agar sesuai dengan bisnis sedang anda jalani.

Sumber: Akuntansionlin.id